Hugo Hatta Club bergerak menyambangi sebuah Panti Tuna
Ganda, 6 Desember 2012. Musim hujan
sedang melanda Jakarta kala itu, kami perwakilan dari Hugo Hatta Club yang
berada di Jakarta mewakili Hugo Hatta di seluruh Indonesia memberikan bantuan
dana secara sukarela terhadap saudara-saudara di wisma tuna ganda,Jakarta.
Berawal dari ajakan sebuah komunitas lain untuk membantu,kami terketuk dengan
mengajak seluruh pengurus dan teman-teman di kampus kami masing-masing.
Kami terkejut ketika berkunjung di wisma tersebut keadaannya
sangat memprihatinkan karena kondisi wisma yang kurang layak. Jarang tersentuh donatur,
bayangkan untuk dinding dan atap bangunan pun sudah terlihat lapuk. Memang
sedang diadakan renovasi hanya saja renovasi akan berjalan jika adanya bantuan.
Itu berarti bahwa renovasi akan tersendat jika bantuan tak ada.
Ya, disana tempat para penyandang cacat melanjutkan hidup.
Banyak diantara mereka yang mengeluhkan fasilitas di wisma. Namun apalah
artinya sebuah keluhan mereka, karena hingga detik ini belum banyak “dermawan”
tergerak membantu kondisi mereka. Mereka yang tinggal disana tidak pernah tahu
dimana keluarganya, kalaupun ada keluarganya mungkin hanya sedikit di antara
mereka yang sering dikunjungi keluarganya. Faktor ekonomi adalah hal yang
menjadi alasan utama sebagian besar penghuni tuna ganda sehingga mereka
menghuni wisma yang memang di design setengah rumah sakit.
Wisma tersebut membuka pelayanan bagi dan pengobatan bagi
penyandang cacat namun sayang, lagi-lagi bantuan dari para donatur terkadang
berhenti begitu saja. Menyaksikan fenomena ini tentu berbanding terbalik dengan
keadaan di pusat-pusat kota Metropolitan yang bersahabat dengan hedonisme.
Founder Hugo Hatta Club, @hetty_kusuma tidak malu ketika harus mengusap air
mata karena menyaksikan fenomena
mengiris hati tersebut. Apa yang bisa dia perbuat dengan tangan kecilnya
? Tanpa bantuan Tuhan mungkin langkahnya untuk membantu saudara-saudara di
wisma juga akan terhenti begitu saja.
Seperti hasil wawancara dengan pihak wisma, di sana sangat
membutuhkan alat-alat kesehatan seperti alat tensi,kursi roda, kebutuhan
sehari-hari, dan obat-obatan. Disela-sela perbincangan terbersit ide untuk
menggalang dana lagi dengan cara lebih unik. Ya, Hugo Hatta Club memiliki
sebuah produk Rumah Laut bergerak dalam bidang kewirausahaan. Maka dari Hugo
Hatta Club beraksi bahu membahu dalam menjual produk rumah laut untuk membantu
kembali saudara-saudara di wisma tuna ganda tersebut. Diharapkan produk Rumah
Laut kami terjual dan hasilnya nanti akan di berikan pada penyandang cacat di
wisma tersebut.
Bagi sahabat yang ingin memberikan bantuan dengan memberikan
dana langsung, kamipun akan menerima. Sebab, banyak cara untuk menggalang dana
bagi penyandang cacat di wisma tuna ganda tersebut. Kami sangat menunggu
ketulusan hati sahabat untuk sukarela menyumbangkan uang saku sahabat dalam
memberikan bantuan di wisma tersebut.
Berbagai cara kami tempuh dengan mengajak tokoh-tokoh public
untuk ikut berpartisipasi dalam Social Charity tersebut. Ditangan para sahabat
berhati mulialah mereka bisa tersenyum, sebagian diantara mereka tak tertolong
nyawanya ketika wisma tersebut tidak bisa lagi memberikan pelayanan karena
kurangnya bantuan dari para donatur.
Kondisi Panti Tuna
Ganda (ATAP)
Kondisi Dinding Panti
Salah satu founder
Hugo Hatta Club, Kak Isa bersama penyandang cacat di wisma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar